Kumbo, www.kumbo-rembang.desa.id - Tren desa wisata dimanfaatkan dengan baik oleh kalangan pemuda Desa Kumbo Kecamatan Sedan, Rembang.
Mereka berhasil menyulap lahan di perbukitan curam menjadi sebuah destinasi wisata alam komplet nan memesona.
Lokasi bernama Kalisuru di Dukuh Bamban Desa Kumbo itu menjadi wisata dengan sajian paket destinasi alam berupa pepohonan, taman, resto alam hingga camping ground berlatar gunung dan laut.
Sekilas konsep yang ditawarkan pengelola mirip dengan lokasi wisata Kaliurang di Sleman Yogyakarta.
Di sela perbukitan tersebut dibangun gazebo-gazebo alami yang bisa dijadikan tempat pengunjung menikmati makanan yang dipesan dari resto tradisional.
Mereka bisa menjelajah kawasan alam sejuk nan asri seluas sekira 1,5 hektare di sana.
Satu destinasi yang menjadi daya tarik dan menantang adalah camping ground yang berada di atas perbukitan.
Untuk mencapai lokasi itu, pengunjung harus berjalan naik dengan jalan berkelok sekira 15 menit.
Di lokasi atas perbukitan, pengunjung yang mendirikan tenda bisa menikmati pemandangan gunung, laut serta air terjun.
Arah pandangan ke sisi utara, barat dan selatan adalah pegunungan dan hutan yang masuk kawasan Perhutani KPH Kebonharjo.
Sedangkan pandangan ke arah timur, pengunjung bisa menikmati laut Pantai Utara Kragan dari kejauhan.
Jika beruntung saat aliran sungai lancar, pengunjung juga bisa menikmati keindahan air terjun setinggi sekira 5 meter dari sungai setempat.
Camping ground Kalisuru cocok digunakan untuk kalangan pemuda atau bahkan keluarga menikmati akhir pekan dengan gaya antimainstream.
Mereka bisa menikmati wisata alam komplet dan menantang namun aman.
Ketua pengelola wisata Kalisuru, Aan Ainun Najib mengungkapkan, destinasi wisata ini dikelola bersama pemuda Dukuh Bamban Desa Kumbo Kecamatan Sedan.
Sejatinya, lahan yang digunakan adalah milik Perhutani BKPH Gunung Lasem KPH Kebonharjo.
Demi pengembangan wisata lokal, ia yang menginisiasi perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perhutani.
Harapannya, selain merawat alam, pengelolaannya bisa menjadi salah satu sarana pengembangan ekonomi lokal pemuda Desa Kumbo.
“Berawal dari adanya pandemi Covid-19 membuat kami harus berpikir kreatif agar tetap dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Maka dari sini kami berpikir untuk menciptakan perekonomian kreatif di bidang wisata memanfaatkan potensi lahan yang ada,” jelas Aan yang juga menjabat sebagai perangkat Desa Kumbo ini.
Sebagai penambah daya tarik pengunjung, sejumlah sarana pelengkap destinasi wisata dibangun di sana.
Ada area payung gantung, berbagai spot untuk berfoto selfie atau bersama-sama berlatar alam.
Selain itu, pengelola juga menciptakan aneka lampu hias yang dipasang di sekeliling pohon hutan.
Alhasil, lokasi Kalisuru juga bisa dijadikan sebagai tempat nongkrong malam yang hit bergenre hutan alami bagi anak muda.
“Ke depan kami berencana menawarkan lokasi Kalisuru sebagai kelas alam lembaga pendidikan. Agar tidak jenuh, kami menyilakan sekolah membawa peserta didiknya belajar dengan berbagai materi di sini. Kami berikan sarana dan fasilitas edukasi di alam. Kemarin sudah kelas jurnalistik di alam,” jelas Aan.
Seorang pengunjung, Tafzani Ahmad yang datang ke lokasi sebagai peserta kelas alam bertema jusrnalistik mengaku terkesima dengan pemandangan alam yang disuguhkan.
Lokasi dengan latar alam alami ini di sana bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata alam, selain pantai.
Sumber : https://muria.suaramerdeka.com/muria-raya/pr-072392967/baru-di-rembang-wisata-alam-bergenre-resto-hutan-dan-camping-ground-bernama-kalisuru?page=4